IsuMarket/RUMOR 'Trader Hitam Putih'
 Rumor bisa diartikan sebagai Informasi yang belum diverifikasi.
Rumor bisa diartikan sebagai Informasi yang belum diverifikasi. Kebenaran rumor belum bisa dipastikan dan biasanya menyebar dari mulut ke mulut. Rumor bisa semakna dengan desas-desus, kabar angin, atau gosip. Setiap rumor memang belum tentu benar dan akan terbukti, namun kemunculannya selalu didasarkan pada suatu hal.
Misalnya,
ada rumor di lingkungan politik yang mengatakan bahwa presiden Indonesia di tahun 2014 adalah seorang wanita. Desas-desus ini tidak serta merta muncul tanpa ada sebab. Kabar burung tersebut bisa jadi disebabkan oleh hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga tentang adanya dukungan besar terhadap wanita untuk maju menjadi calon presiden di tahun 2014. Rumor ini kemudian membentuk sebuah opini publik di masyarakat bahwa tahun 2014, negara Indonesia kemungkinan akan benar-benar di pimpin oleh presiden wanita. Namun hal ini sekali lagi belum pasti. Benar atau tidaknya desas-desus ini baru akan bisa dibuktikan pada tahun 2014 mendatang.
Hal yang sama juga bisa berlaku untuk kondisi pasar. Seperti yang kita ketahui bersama, bursa finansial sangat sensitif dengan berita yang sedang beredar di market. Bahkan dapat dikatakan bahwa yang menggerakan nilai tukar mata uang adalah justru berita itu sendiri.
Dengan kata lain berita adalah penggerak emosi market yang mengakibatkan berubahnya titik keseimbangan pada nilai tukar mata uang. Itu sebabnya berita sangatlah berpengaruh terhadap portofolio investasi seorang trader.
Antisipasi Terhadap Rumor Pasar
1. Mencari Peluang
1. Mencari Peluang
Trader  yang memiliki psikologi trading yang baik tentunya tidak akan  terpengaruh oleh rumor dan desas-desus yang beredar. Namun bukan berati  ia tidak sama sekali melakukan open posisi atau hanya wait and see saja.  Ia akan mencari posisi yang tepat untuk melakukan transaksi. Market yang  berfluktuatif adalah kesempatan untuk mengambil keuntungan sebanyak  banyaknya. Namun tentunya dalam mengambil kesempatan trader juga  menggunakan perhitungan dan pertimbangan  tertentu. Tidak asal buy dan  sell saja. 
2. Membuat Trading Plan
Diakui  atau tidak setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda  terhadap pasar. Demikian pula cara berpikir, toleransi resiko dan  target, tentunya akan berbeda-beda pula. Hanya karena seseorang memiliki  metode trading yang bisa mereka jalankan dengan baik dan sukses, belum  tentu metode tersebut cocok pula bagi Anda.
Membangun trading  plan dan menjalankannya dengan baik sangat erat kaitannya dengan  disiplin. Namun disiplin saja tidak cukup. Anda harus memiliki  kedisiplinan ekstra ketat. Memiliki kedisplinan yang ekstra ketat adalah  karakter yang paling penting dari seorang trader sukses.
Kedisiplinan  yang ketat  di butuhkan untuk menjalankan trading plan yang kita  bangun. Trading plan itu sendiri merupakan panduan mengenai apa yang  harus kita lakukan, mengapa, kapan dan bagaimana kita akan melakukannya.  Trading plan melingkupi kepribadian kita sebagai trader, target  pribadi, manajemen resiko dan sistem trading yang akan kita aplikasikan.
Seperti kata pepatah, If you fail to plan, then you have already planned to fail. Artinya, Jika anda merencanakan gagal maka akan gagal. Jika anda merencanakan sukses maka akan sukses.
Fakta  mengatakan kegagalan dalam trading disebabkan oleh karena kita tidak  memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik. Hal ini bisa menyangkut : analisa yg dipakai; strategy trading trader; dana managemen risk/emosi dll..
Jadi milikilah dan peka/lihat & perhatikan rumor yg ada di forex karena ini faktor yang tidak bisa dianggap remeh. dan senantiasa meng-update-nya info dan belajar terus dan terus sejalan dengan trading anda nantinya pengalaman akan terbentuk dengan sendirinya pada diri Anda  dalam mempelajari/menghadapi pasar/market forex yang guanaaas ini..


 
 
 
![Kunci Rahasia Teknikal Trader [part-4] update..](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOMX00Xoy2jqZBTTaK-0rjKJLCZ4bjfsYAFkc8dCie-Z8g5RdOSlETBqSqjJ6JfYlahREG7BZjExfZSfFGo0u_SHHxJacBOUWkWUzDltLLWQDBTOlbNMKAMMXugBHqSvCN2uxouuHsRcY/s72-c/addtext_com_MDUzMDMyMzc2NzE4_7.jpg) 
No comments:
Post a Comment