News

Kabar Terbaru..

HM Trader (Ngolah Pikir Berbagi Informasi)
advertis

Pusaka_Teknikal 6 [RSI - part : 1]

Relative Strength Index - RSI [part-1]

HM & KLENIKELs
Indikator teknikal RSI merupakan salah satu indikator yang paling umum digunakan pada perdagangan Forex. Indikator ini termasuk ke dalam kelompok indikator osclator dan termasuk di dalam paket standar platform-platform untuk trading.

NaAh setelah kita lama nggak bahas indikatrok kali ini penulis coba lanjutkan expedisi kita untuk mengkorek kedahsyatan indi RSI ini. Karena banyak mungkin yg kudu dibahas dan agar mudah dipahami penulis coba tulis dalam beberapa bagian..

Relative Strength Index (disingkat sebagai RSI), mempunyai kesamaan dengan stochastic dalam hal membantu untuk mengenali kondisi overbought dan oversold. Indikator ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder, Jr dan diperkenalkan pada tahun 1978.

Wilder junior sendiri adalah seorang insinyur mesin yang lebih dikenal sebagai seorang analis teknikal yang melahirkan beberapa indikator teknikal yang terkenal selain RSI.

Indikator ini memiliki sebuah garis tunggal yang dipergunakan untuk menentukan kekuatan dari sebuah tren, yang mungkin merupakan tanda pembalikan arah. RSI membandingkan nilai absolut dari suatu peningkatan harga dari pasangan mata uang Forex dalam sebuah periode tertentu dengan tingkat penurunannya dalam periode tersebut.
Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk sebuah kurva, di mana kisaran tampilannya bervariasi dari 0 sampai 100%.

Dasar-dasar Pembacaan RSI indikator

Indikator ini memiliki sebuah parameter tunggal, yaitu periode, yang menentukan panjangnya rentang waktu yang digunakan di dalam perhitungan. Periode ditetapkan secara standar sebesar 14. Nilai ini dapat berubah berdasarkan aktivitas terkini yang terjadi di pasar perdagangan valuta asing. Hal yang penting untuk diketahui adalah di saat sebuah pasar dalam kondisi aktif, kurva indikator ini akan sering menembus tingkatan 30 dan 70%.

Gbr. 2 : Lokasi RSI di Metatrader
HM & KLENIKELs

Namun demikian, dalam banyak kasus, hal ini bukanlah merupakan sebuah signal.
Untuk menyaring signal palsu, di dalam kasus ini, periode dapat ditingkatkan, contohnya, sampai dengan level 21....

Ini dibutuhkan untuk memperpendek periode saat situasi pasar sedang dalam kondisi tenang, di mana signal akan muncul dengan sangat jarang dan membuatnya menjadi sama sekali tidak efektif.

Signal trading utama yang dipertimbangkan adalah saat terjadinya suatu penyimpangan, yaitu munculnya suatu perbedaan dari tampilan yang dihasilkan oleh RSI dengan kecenderungan perilaku gerakan harga dari pasangan mata uang.

Jika harga membuat beberapa puncak / peak dari kenaikannya namun kurva RSI menunjukkan, di dalam grafiknya dalam periode yang sama, maksimal dua lembah penurunan, maka ini berarti ada pelemahan dari kekuatan bullish yang mungkin akan menghasilkan sebuah pembalikan dari kondisi tren naik atau menyebabkan gerakan sewaktu-waktu ke arah yang berlawanan. Arah berlawanan yang menghasilkan tren bearish.

Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar saat indikator tersebut meninggalkan
zona overbought atau oversold.

Apabila pasar sedang dalam kondisi nilai RSI yang tinggi dalam periode waktu yang panjang, maka kondisi tersebut dinamakan overbought, di mana ada kemungkinan pembalikan ke arah yang berlawanan.

Kepastian kondisi overbought ini ditunjukkan saat indikator berada pada posisi 70%. Juga saat pasar Forex sedang berada pada nilai indikator yang terlalu rendah untuk periode waktu yang panjang, maka artinya pasar sedang dalam kondisi oversold, yaitu harga sedang dalam kondisi terlalu rendah dan kemungkinan pasar akan berbalik naik. Situasi ini terjadi saat nilai indikator berada di bawah 30%.

Gbr. 3
HM & KLENIKELs

Zona tengah berada di antara kedua indikator tersebut. Disarankan untuk memasuki dan keluar dari pasar saat indikator tersebut meninggalkan zona overbought atau oversold. 

 Perhatikan Gbr. 3 disamping >>

Selain hal tersebut, Anda sebaiknya menahan diri dari melakukan transaksi apapun pada pasangan mata uang ini.

Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan fakta, bahwa pada situasi RSI berada dalam kondisi overbought, hal ini menunjukkan bahwa pasar memiliki banyak posisi buy / beli, dan tentunya, penjualan akan bermula dalam waktu dekat.

Signal akan mulai muncul, jika indikatornya menembus tingkatan 80 ke arah bawah. Dan pada saat bersamaan, Anda dapat mulai menjual. Dan apabila nantinya indikator menyentuh tingkatan 20 dari arah bawah menembus ke atas, maka hal ini mengindikasikan kondisi oversold.

Fungsi Indikator RSI sebaiknya diterapkan untuk:

1. Analisa dari dasar dan puncak indikator tersebut;
2. Sebuah analisa dari bentuk-bentuk grafis pada sebuah grafik indikator;
3. Analisa dari garis support dan resistance, yang juga menjadi tingkatan dari grafik indikator;
4. Analisa dari posisi indikator tersebut berbanding dengan garis tengahnya;
5. Analisa periode grafik RSI yang melintasi tingkatan-tingkatan kendalinya.

Indikator ini perlu digunakan bersama dengan alat-alat analisa teknikal pasar Forex lainnya, karena analisa ini sering menunjukkan signal yang bertentangan.

Nilai oversold atau overbought yang berkepanjangan, atau fluktuasi harga yang kuat akan mengurangi keefektifitasan indikator ini. Dan oleh karenanya, di dalam sebuah strategi trading yang sesungguhnya, indikator ini sebaiknya digunakan hanya dengan persiapan dengan matang...

( bersambung...)

Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.
 Logo HM & KLENIKELs
Klik :[ NEXT CONTINUE...]

No comments:

Post a Comment

Pages


2015-2018 HMtrader.XYZ All rights Reserved