News

Kabar Terbaru..

HM Trader (Ngolah Pikir Berbagi Informasi)
advertis

Hallo Sobat Trader [part-7]

15. Psikologis Trader

Ini artikel kelanjutan dari 'post sebelumnya ' lihat [pasrt-6] atau jika ada minat start dari awal silahkan ke TKP nya langsung klik >> ( baca dari awal: Disini...)


Hasil gambar untuk psikologis trading gambar
Trading itu seperti seni yang melibatkan emosi. Mungkin Anda adalah seseorang yang memiliki IQ tinggi, tapi jika tidak bisa mengontrol emosi akan berbuah percuma belaka. Hal ini mungkin saja terjadi dimana Anda tidak bisa sesukses trader yang ber-IQ standar namun matang dalam mengontrol emosinya.
Banyak sekali trader yang gagal karena faktor psikologis ini. Untuk itu ada beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kelangsungan trading Anda. 

Tips for trader :
1.)3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money
Hasil gambar untuk psikologis trading gambar
Ketiganya harus selaras, serasi dan seimbang. 
Mind berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti emosi, termasuk juga di dalamnya penerapan risk management. 

Metode berhubungan dengan strategi, sistem trading dan analisis. 
Money? Hmm… mana mungkin bisa trading tanpa uang yang cukup?
Bayangkan jika Anda punya uang banyak, tapi dalam trading Anda mengabaikan analisis apalagi risk management. Atau jika Anda punya sistem trading yang bagus tapi tak ada dana untuk menjalankannya.
Percuma kan?

2.) Plan your trade, trade your plan
Ya, betul. Rencanakan segalanya. Untuk menjadi trader yang sukses, aturan pertama yang harus kita patuhi adalah trading plan kita sendiri. Kuncinya adalah disiplin. Jika trading plan kita mengatakan kita harus keluar dari pasar, lakukanlah. Jangan ada tawar menawar. Melanggar trading plan kita sendiri adalah awal kegagalan dalam trading.
 
3.) Fear is nothing, act is everything
Rasa takut itu alamiah dan manusiawi. Tapi ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan sistem trading kita justru mencegah kita untuk mendapatkan peluang keuntungan.
Kalau rugi bagaimana? Tidak ada orang yang mau rugi. Tapi ingatlah bahwa resiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis. Atasi ketakutan Anda akan resiko dengan menerapkan risk management dan risk to reward ratio yang baik. Kita punya ilmunya, mengapa tidak diterapkan?
 
4.) Don’t be greedy
Jangan serakah! Jika target keuntungan kita sudah tercapai, sebaiknya segeralah keluar dari pasar. Seringkali para trader terjebak dalam pergerakan harga karena terlalu bernafsu menangkap “ikan besar”. 

Misalnya, ketika target profitnya sudah tercapai dan posisi sudah ditutup, ternyata harga masih meneruskan pergerakannya. Seandainya posisi itu belum ditutup, profit yang dihasilkan seharusnya bisa lebih besar. Akhirnya trader itu mencoba mengikuti pergerakan pasar dengan membuka posisi lagi dengan terburu-buru.
Ada baiknya kita menenangkan diri dulu setelah menutup posisi kita, baik saat untung maupun rugi, sehingga keputusan yang kita ambil bukanlah keputusan yang terburu-buru dan emosional.
 
5.) Don’t bet the farm
Jangan pertaruhkan seluruh dana Anda dalam transaksi. memang jika ‘taruhan’ makin besar, untungnya juga makin besar. Tapi ini juga berarti resikonya pun makin besar pula. Tetaplah berpatokan pada trading plan dan money management plan Anda. Ingatlah bahwa pelanggaran terhadap trading plan merupakan awal kegagalan dalam trading.
Cut your losses early, let your profits run Jangan terbalik. Segeralah buang kerugian Anda seminim mungkin, dan biarkan profit Anda terus berlari menuju sasarannya. Banyak sekali trader melakukan hal yang sebaliknya. Mereka bisa bertahan dengan membiarkan posisi yang merugi hingga ratusan pips, namun ketika keuntungan baru hanya beberapa pips sudah kebingungan ingin segera menutup posisi. Jangan lakukan hal seperti ini!
 
6.)Intuition: friend or foe?
Intuisi itu teman atau musuh? Ini pertanyaan yang menarik.
Pernah ada yang bertanya, “Bolehkah saya menggunakan insting dalam trading?”

Hasil gambar untuk psikologis trading gambar Saya membedakan “insting” dengan “intuisi”. Insting itu muncul secara alamiah, tanpa harus ada proses belajar. Contohnya, lebah bisa tahu cara membuat sarang yang kuat tanpa harus kuliah di jurusan arsitektur. Nah, kalau “intuisi” lebih didapatkan melalui belajar dan dari pengalaman. Misalnya bagi kita yang terbiasa menyetir, tahu persis kapan kita harus menginjak kopling, mengganti persneling, memberi tekanan pada pedal gas, berapa besar sudut yang diperlukan untuk berbelok, bahkan mengerem mendadak pada situasi darurat.
Dalam trading, yang lebih bisa dipercaya adalah intuisi daripada insting. Intuisi seorang trader terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun mengamati dan mengenali pergerakan harga. Terkadang ia bisa tahu ke mana harga akan bergerak hanya dengan sepintas melihat grafik. Namun, sangat tidak disarankan hanya mengandalkan intuisi tanpa didasari oleh analisis obyektif yang mendukung.

Landasan utama seorang trader yang ingin berhasil :

a. Forex trading bukan merupakan cara untuk menjadi cepat kaya. Menjadi kaya pasti bisa, namun jangan berfikir sempit sehingga harus cepat cepat kaya, karena pekerjaan ini wajar seperti lainnya, yang membedakan hanyalah ruang dan waktu.

b. Ikuti, pelajari dan mengerti analisa dan strategi yang dilakukan para profesional. Tidak ada salahnya meniru cara cara orang yang sudah berhasil, selalu mengumpulkan perbendaharaan strategi

c. Pelajari cara menggunakan teknikal; fundamental; isu market; supply/deman atau yg lainnya. Dan juga strategi apa yg akan anda terapkan. ( baca: di menu 'gaman dan strategi)

d. Kenali diri anda sendiri. Hal ini penting untuk mengontrol hal hal negatif yang bisa memperburuk cara trading kita sehingga bisa kita hindari dari awal.


KESIMPULAN :
Hasil gambar untuk psikologis trading gambar 1. Untuk meraih sukses dalam bertransaksi, Anda harus berhati-hati terhadap emosi Anda sendiri dan pakailah peralatan-peralatan dan strategi-strategi dimana mereka tidak mempengaruhi keputusan Anda. Pedagang tersukses di dunia lebih banyak adalah wanita, karena wanita memiliki komunikasi yang baik dan mereka bisa mengendalikan emosi mereka. Tidak ada tempat untuk perilaku sombong dan angkuh atau ketidakstabilan emosi dalam penempatan pasar.

2. Pelajari dan amati alasan-alasan terjadinya fluktuasi dalam pasar, dapati itu dari Analisa Fundamental atau Analisa Teknikal atau kombinasikan keduanya atau analisa lainnya2. Aturan yang baik untuk diikuti adalah jika satu atau lainnya tidak kelihatan benar, jangan melakukan transaksi.

3. Pengalaman akan memberikan kemampuan kepada Anda untuk mengerti psikologi dari pasar dan untuk mengukur keseimbangan antara analisa fundamental dan analisa teknikal.

4. Anda hanya perlu berhati-hati akan emosi Anda sendiri dan gunakanlah perubahan perilaku yang diperlukan, ini akan memampukan Anda untuk menjadi pedagang yang sukses.

5. Mengertilah bahwa tidak ada satupun dari pelatihan, pengertian ataupun informasi yang dapat menjadikan Anda pedagang yang  baik. Kuncinya adalah untuk mampu berdagang dalam tingkat emosi yang benar dan tanpa kekhawatiran. Jika Anda tidak merasa diri Anda benar, menjauhlah sampai Anda merasa diri Anda benar. Jangan mencoba bertransaksi lebih untuk menutupi kekalahan atau meningkatkan keuntungan Anda; bertahanlah pada rencana. Kenalilah kekuatan dan kelemahan Anda. Ambil tanggung jawab untuk diri Anda sendiri, investasi Anda dan emosi Anda.

Cari dan kenalilah ' siapa anda sesungguhnya (red:' jati diri' anda.. )
Kayak tulisan di atas ' pojok kanan..?( kalo masih loh? kalo dah hilang ya 'rapopo...)
bersambung Hal-8

Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Pages


2015-2018 HMtrader.XYZ All rights Reserved