AlliGator
Sang pemangsa plofit yg gak pernah kenyanG... ^_^
indikatrok yg 1 ini tergolong 'dahsyat!! loh buktinya banyak juga trader2 pemula yg WD hanya dgn pakai si buaya' ini.
Penasaran dgn si Alligator 'buaya profit' bukan buaya darat' lo
ciakakaka.. Lanjut tru saja deh bacanya sampai selesai..
OK'
Sang Alligator menunggu mangsa
Sejarah
Alligator, yang disebut juga "si Buaya Market", merupakan sebuah indikator yang diciptakan oleh seorang trader profesional bernama William S. "Old Bill" Williams. Ia lahir pada tanggal 3 Januari 1787 di Horse Creek, North Carolina, Amerika Serikat.
Semasa hidupnya ia bertugas sebagai pencatat dan penjaga garis perbatasan. Di sela-sela pekerjaannya, ia mulai menyusun sebuah indikator untuk memudahkan pekerjaannya, di mana indikator tersebut bisa mendeteksi pergerakan musuh dari perbatasan. Indikator inilah yang menjadi cikal bakal indikator Alligator, yang saat ini dipakai oleh trader dalam transaksi perdagangan. Williams pernah mengatakan, "...market (pasar) memiliki struktur yang acak-acakan. Jika kita bisa mengerti struktur tersebut maka kita dapat memetik keuntungan yang besar."
Williams meninggal pada usia 62 tahun, ketika disergap dan dibunuh oleh prajurit Ute pada tahun 1849. Sebelum itu, dia kembali ke Taos untuk membantu menelusuri team ekspedisi yang terjebak es di Gunung Sangre.
Untuk mengabadikannya, dibuatlah monumen setinggi 8 kaki terbuat dari perunggu dengan sebutan “Bill William Monumen Park” dekat taman Arizona, Amerika Serikat. Monumen didirikan pada tahun 1980 oleh BR Pettit, warga kebangsaan Amerika. Bill William hidup sebagai anggota Osage (penjaga perbatasan).
Waaah 'kalo penulis besok almarhum apa juga dibikin 'monumen HM & Klenikels.. ya??
he...he...he..
Karakteristik
Indikator Alligator merupakan golongan indikator dengan karakteristik "Langging", di mana Alligator akan memunculkan sinyalnya ketika harga sudah bergerak, atau dalam kata lain sinyal yang muncul lebih lambat dari harga di candlestick. Trader menggunakan Indikator ini sebagai kompas untuk melihat apakah market sedang dalam keadaan trending, atau sideway.
Prinsip Kerja Indikator
Pada prinsipnya, Alligator terbuat dari 3 Moving Averages (MA), di antaranya adalah:
1. MA berwarna Biru (C) disebut "Rahang Alligator" (Jaws Periode: 13, shift: 8)
Menggambarkan kondisi market saat ini pada time frame saat ini kita pakai.
Contoh: saat ini kita menggunakan TF M15
2. MA berwarna Merah (A) disebut "Gigi Alligator" (Teeth Periode: 8, shift: 5)
Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Biru.
Contoh: bila tadi kita pakai TF M15, maka 1/5 TF adalah TF M5
3. MA berwarna Hijau (B) disebut "Bibir Alligator" (Lips Periode: 5, shift: 3)
Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Merah.
Contohnya, bila MA merah sebagai TF M15, maka di MA hijau ini merupakan gambaran dari TF M1.
Ketiga MA ber-method: Smoothed;
Apply: Median price HL/2.
Bila terjadi trend buy maka candle berada pada atas mulut Alligator, sedangkan bila terjadi trend sell maka candle berada pada bawah mulut Alligator.
untuk lbh jelasnya lihat gbr.1 dibawah ini :
Rekomendasi Setting
Parameter yang ada pada Alligator terdiri dari method 13, 8, dan 5 (default) lingkaran merah. Namun penulis dalam pemakaian indikatrok ini ' setting bisa rekan2 rubah/ khusus H1 kebawah... :
1. MA biru: 8
2. MA merah: 5
3. MA hijau: 3
Alasan perubahan pada MA, dikarenakan lebih halus dan lebih cepat menunjukkan sinyal ketimbang default pada Alligator bawaan metatrader.
untuk lbh jelasnya lihat gbr.1 dibawah ini :
Ok ' sdikit teori setting dan fungsi masing2 garis sdh rekan2 pahami.. Selanjutnya kita akan bahas :
Entry Point & Exit
Entry Posisi :
1. sell : hijau bersilangan merah 'arah - kebawah.
2. buy : hijau bersilangan merah 'arah - keatas
Kapan Exit..?
Exit sell : jika
- Exit jika terjadi A_B_C ' mendatar (sidewi)
- Exit jika terjadi A_B_C ' mendatar (sidewi)
- hijau bersilangan merah 'arah - keatas dan menembus Biru'
Exit buy : jika
- Exit jika terjadi A_B_C ' mendatar (sidewi)
- Exit jika terjadi A_B_C ' mendatar (sidewi)
- hijau bersilangan merah 'arah - kebawah dan menembus Biru'
Rekan dapat melihat contoh 'action- indicator Alligator yang settingnya telah di-modif, di bawah ini ( gbr.2) :
Keterangan gbr.2 :
- garis merah : dimana kita bisa menempatkan posisi entry 'SELL
- garis hijau : dimana kita bisa menempatkan posisi entry 'BUY
Kelebihan dari Indikator Alligator adalah:
1. Mampu mendeteksi momentum suatu market
2. Bisa menandai berakhirnya suatu trend
3. Simple
4. Dapat digunakan di semua pair dan time frame
5. Bisa melindungi masuk market yang non-trending
Kekurangan dari Indikator Alligator adalah:
1. Signal tidak bisa digunakan pada sideway
2. Telat ( rapopo daripada 'telat banget' ) he..he...he..
Backtest
dan 'hasilnya ( gbr.3) :
Keterangan Gbr.3 :
- Kotak hitam (A) : Alligator cenderung datar - pertanda 'si dewi 'rekomendasi 'NO TRADE!
- Lingkar Hitam 1 & 2 Alligator menggeliat keatas disini kita bisa : Open BUY
- Lingkar Hitam 3 Alligator menerkam kebawah - saatnya SELL
Indikator Alligator dapat digunakan dalam menentukan trend, baik itu trend jangka panjang maupun jangka pendek.
Walaupun begitu, Anda perlu waspada dan hati-hati mengingat indikator Alligator adalah indikator yang lagging (telat) maka dibutuhkan indikator tambahan dalam transaksi, misalnya ADX (yg beberapa wkt kemaren penulis tampilan disini) dsb...
2 pusaka diatas (ADX & Alligator) 'sering/pernah penulis gunakan juga utk analisa teknikal dlm blog ini- pada 'Radar_Teknikal' misalnya rekan bisa lihat disini
Gmana broo'
No comments:
Post a Comment