News

Kabar Terbaru..

HM Trader (Ngolah Pikir Berbagi Informasi)
advertis

pusaka_TEKNIKAL3

Bollinger bands 

merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend. Indikator ini sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar termasuk pasar forex. Selain arah trend, indikator ini dapat juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold)
Dalam kondisi pasar sideways (ranging), harga bergerak diantara ke 2 ‘band’. 
Indikator ini diciptakan oleh John Bollinger, seorang technician trader pada tahun 1980.



Hasil gambar untuk bollinger band lucu
Bolinger merupakan senjata rahasia si JamesBond007

Indikator Bollinger bands meliputi sebuah simple moving average (sma) dengan 2 ‘band’ atau pita yang berada diatas dan dibawah garis sma. Band pada bagian atas disebut Upper Bollinger Band dan band pada bagian bawah disebut Lower Bollinger Band
Upper dan Lower band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai sma dengan standard deviasi.

Standard deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value). Dengan ukuran volatilitas, ke 2 band tersebut akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Parameter default sma : 20 periode, dan standard deviasi : 2.
Gbr.1

bollinger.1


Volatilitas
Ukuran volatilitas pasar dapat dilihat pada lebar band. Apabila volatilitas sedang tinggi maka jarak ke 2 band akan semakin melebar. Biasanya terjadi ketika perubahan kondisi sideways ke kondisi trending. Begitu juga sebaliknya volatilitas yang rendah tampak pada jarak ke 2 band yang semakin menyempit dan biasanya terjadi ketika perubahan dari trending ke sideways.


Kondisi overbought dan oversold
Kondisi overbought terjadi apabila harga sudah menyentuh upper band tetapi harga penutupan masih dibawah upper band, dan kondisi oversold jika harga menyentuh lower band tetapi masih ditutup diatas lower band. Sinyal untuk entry biasanya terjadi ketika harga telah melewati (menembus) garis sma-20 dengan target pada level band terdekat (contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini).
Gbr.2

bollinger.2


Kondisi trending
Kondisi uptrend terjadi apabila harga telah melewati (menembus) upper band dan harga penutupan berada diluar band, sedangkan kondisi downtrend terjadi jika harga melewati lower band dan ditutup diluar band. Sebagai konfirmasi dapat ditentukan dari formasi bar berikutnya. Pada kondisi trending ke 2 band cenderung untuk bergerak melebar. 
Gbr.3

bollinger.3
Pada contoh diatas GBP/JPY menembus upper band pada 4 April 2013, dan harga ditutup diluar upper band. Harga pembukaan bar berikutnya masih diluar upper band dengan jarak ke 2 band yang melebar. Dengan sinyal tersebut kita dapat entry buy dengan level exit ketika formasi doji yang mengisyaratkan pembalikan arah trend terbentuk, atau ketika harga telah menembus sma-20.

Entry & Exit point:
1. entry buy/sell = ketika harga menembus 'garis tengah' baik ketas/kebawah
2. exit = ketika harga menyentuh tepi garis bolinger.  

Simulasi Action : 
Di sini penulis dalam action' di bolak' alias penulis balik cara action dari teori 'sang pembuatnya. Yaitu penulis cb action entry:
1. SELL : ketika harga menyentuh upper' band atas' dan
2. BUY : ketika harga menyentuh lower'band bawah.  
Dan exit ketika harga menyentuh ' midle 'band garis tengah.
 
Misalnya dalam gambar dibawah: 
Gbr.4 

Keterangan gbr.4 :
1. harga menyentuh upper band/atas : penulis cb entry 'SELL 1
2. harga semakin turun lanjut entry SELL 2 dan SELL 3
3. karena lom menuju/harga blom sampai ke garis tengah' si entry SELL lom penulis 'close (exit-dr market...) 
4. setting SL/TP sobat bisa memakai = 1:1 atau 1:2 atau 1:3 suka2 sobat aja deh enaknya gmana? Klo di gbr.4 penulis gk pernah setting 'gituan' ( ojo: ditiru loh?? ). Turutin pesan2 'guru'/master sobat trader.. ^_^
4. jika nanti/besok2 harga justru nembus 'midle band tengah - ke bawah? ya mungkin akan penulis biarin aja. si entry SELL tsb. Harga akan sampai kemana..??? ^_^ ato nanti kita bisa siasati utk entry' SELL selanjutnya (mungkin...??? ). Ini jika sesuai rule sang pembuatnya.
5. Oh ya sampai lupa?
klo mau setting SL/TP sobat bisa memakai = 1:1 atau 1:2 atau 1:3 suka2 sobat aja deh enaknya gmana? Klo di gbr.4 penulis gk pernah setting 'gituan' ( ojo: ditiru loh?? ). Turutin pesan2 'guru'/master sobat trader.. ^_^

Gmana simple kan? pusaka 3 kali ini..
mulai ada gambaran? Monggo segera di coba di praktekan. Gabungkan dlm strategi yg sobat miliki (senangi). Smoga saja jadi pusaka andalan 'sampeyan' sobat trader dlm mendulang plopit nantinya....
 
Amiin..
--------^_^--------

Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.
 

No comments:

Post a Comment

Pages


2015-2018 HMtrader.XYZ All rights Reserved