Ichimoku Kinko Hyo - Bagian : 1
berfungsi untuk menentukan tren pasar, level resistance serta memunculkan sinyal jual ataupun beli.Untuk settingan default/bawaan platform indikatrokini bekerja dengan baik pada TF H1 keatas.
Rumus Perhitungan:
Berikut ini adalah rumus dasar dari berbagai garis Ichimoku:
Tenkan Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 Dengan periode standar 9
Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 Dengan periode standar 26
Chikou Span: Harga penutupan harga dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode
Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode
Senkou Span B: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 sebanyak 52 candle terakhir kemudian dimajukan sebanyak 26 periode
Dari rumus di atas dapat disimpulkan bahwa periode dasar dari Ichimoku adalah 9, 26, 52. Hal ini wajar karena pada dasarnya Ichimoku digunakan untuk menganalisa pergerakan yang panjang atau long periode. Belum ditemukan informasi hingga saat ini bahwa Ichimoku dapat digunakan pada time frame yang lebih pendek. Namun demikian penggantian periode dasar (9, 26, 52) memungkinkan untuk dilakukan.
Cara Pemakaian Indikator:
A.) Kumo & Senkou Span
1. Kumo & Senkou Span Trend UP
Alat yang paling berkarakter dalam indikator ini ialah awan (Kumo), yang didesain untuk mengetahui titik resistance atau support (tidak bisa keduanya ditentukan oleh Ichimoku). Bila sebuah harga berada di atas Senkou, itu berarti harga sedang berada dalam trend naik dan dibawahnya menjadi area Support dari pergerakan harga.
2. Kumo & Senkou Span Trend DOWN
Begitupun sebaliknya, apabila ternyata harga sedang berada di bawah Senkou, maka trend sedang dalam pergakan turun dan di atasnya menjadi area resistance.
3. Kumo & Senkou Span Trend SiDewi
Bila ternyata harga berada didalam, artinya harga sedang memasuki masa struggling dan trend naik atau turun belum diketahui atau bisa juga disebut kondisi Sideways.
Pada berbagai kondisi awan (kumo), seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal seperti ini kita harus memahami suatu konsep Support/Resistance menurut Hosoda, sang pembuat beranggapan bahwa support dan resistance bukanlah sebuah garis semata melainkan cenderung diidentifikasikan sebagai area. Itu sebabnya area Support dan Resistance suatu harga menurut Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis.
Saat harga menebal, maka itu artinya area support/resistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat trend sudah mulai melemah dan akan segera berakhir. Keunikan Ichimoku ialah Kumo yang ditampilkan hingga ke depan, yang mampu melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna Ichimoku dapat meramalkan area Support dan Resistance yang akan terjadi pada suatu harga bahkan saat harga belum terbentuk. Akibatnya seorang trader mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi pada beberapa candlestick ke depan.
B.) Tenkan dan Kijun Sen
Apabila dilihat dari bentuk dasarnya, maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini, baik Tenkan dan Kijun Sen memiliki kegunaan yang sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian cara pengeplotannya tidak sama persis dengan MA. Kalau MA diplot dengan cara menjumlahkan semua titik close pada periode yang disepakati lalu dirata-ratakan, garis Tenkan dan Kijun Sen diplot hanya dengan membagi 2 antara titik tertinggi dan terrendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average tetapi memiliki sensitifitas yang lebih tinggi. Karena cara pemakaian Tenkan Send dan Kijun Sen hampir sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu dapat berfungsi sebagai suatu Trend indicator layaknya MA.
Apabila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen maka dapat dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik, begitupun dengan sebaliknya, apabila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen maka harga sedang berada dalam kondisi trend turun. Sementara itu perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan suatu trend dari naik ke turun atau sebaliknya.
Dengan demikian sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend, yakni Tenkan Sen/Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara untuk dapat mengetahui titik support dan resistance suatu harga, batasan awan menjadi konfirmatornya.
C.) Chikou Span
Chikou Span sebenarnya hanyalah suatu harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita mengganti tampilan suatu harga dari Candlestick menjadi Line Chart maka akan terlihat bahwa Chikou Span nilainya akan sama persis dengan harga yang sedang terjadi.
Chikou Span dapat digunakan untuk memberikan suatu konfirmasi yang lebih lanjut mengenai bagaimana suatu posisi trend yang sedang terjadi. Bila Chikou Span berada di atas dari harga, maka dapat dikatakan sebuah trend naik cenderung kuat dan demikian juga sebaliknya bila Chikou Span berada di bawah dari harga terakhirnya ini berarti trend turun yang lebih kuat.
Ok sepertinya makin penasaran ya sobat ama indikator ini..?
nah silahkan klik kelanjutannya di bawah ini..
--------^_^--------
bersambung...
Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.
No comments:
Post a Comment